HARGA DIRI DAN KESUKSESAN
HARGA DIRI DAN ARTI KESUKSESAN
HARGA DIRI DAN KESUKSESAN |
Perubahan- perubahan sifat karakter dan sikap prilaku selalu mengikuti seiring sejalan dengan situasi
keadaan jaman dan peradaban yang diikutinya.Sejarah telah mencatat dan membuktikannya dari jaman prasejarah sampai jaman milenium dan sekarang jamannya digital,sekali sentuh apapun bisa kita dapat dengan sekali-sekali dan sekali,oh..saking banyaknya sekali karena sekarang serba mumpuni di semuabidang,bahkan yanhg dirasa mustahil bisa terjadi dan bisa pula kita dapatkan,sungguh amazing.
Tapi yang lebih amazing atau lebih mecenganngkan yang sungguh menakjubkan lagi dari itu semua yang sampai sekarang tidak berubah-berubah tetap langgeng jaya bahkan mungkin sudah terbawa semenjak keberadaan manusia di bumi ini (sebelum pra sejarah) yaitu salah satunya harga diri,karena sebegitupentingnya harga diri itu sampai tidak mau dan tidak bisa dilepaskan dari sisi-sisi setiap kehidupanindividu,meski banyak salah kaprah dalam menilai,mengartikan dan menerapkannya di keseharian.
Seperti ada istilah kata, jaga harga diri atau jaga imej.Tidak bisa dipungkiri itulah kenyataan realitanya.walau sekali lagi banyak yang salah kaprah,tapi karena sangat penting tadi untuk nilai harga diri untuk kelangsungan hidup,meski harus melanggar norma aturan tidak dipedulikannya asalkan diri tidak ada yang ganggu,hidup senang,disanjung,dihormati dan segala sesuatu ingin di perhitungkan.Seperti orang yang sok-sok bijak.Terkadang banyak orang yang sok seperti ilmuwan dalam berbicaranya.Padahal orang yang palingpintar di jurusannnya aja nggak seperti itu Dia biasa aja dalam berinteraksi.Ada juga yang kritis,vocal terlalu berlebihan.
Banyak karakter-karakter yang diperankan dalam satu individu.Yang menjadi pertanyaan dimanakah karakter asli Mereka ? dan yang lebih parah kenapa kok rasa-rasanya mereka begitu menikmati peran palsu yang itu mereka ciptakan sendiri ? lagi juga untuk apa sih mereka melakukan berbagai macam hal seperti,misalnya berbicara berbagai macam hal dengan nada tinggi dan suara lantang seakan-akan dengan kepercayaan tinggi mereka mempertontonkan itu semua wawasan yang mereka miliki agar bisa tepandang orang sebagai seseorang yang memiliki intelektual tinggi. Ya itulah pertanyaan besar yang ditangkap dari mereka semua.
Padahalyang mereka bicarakan dengan lantang terlihat jelas kalau mereka sendiri masih mengawang-awang dengan apa yang mereka bicarakan. mungkin sedikit sombong,tapi itu terlihat begitu jelas dimata.banyak sekali ragamnya.Ya begitulah,apa mungkin juga kita yang berlebihan menanggapi mereka,terlalu lebay,tapisekali lagi ini Cuma mengungkapkan apa yang di lihat, apa yang di rasakan dan apa yang di pikirkan.Nggak habis pikir memang kenapa rasa-rasanya mereka lebih mudah memerankan karakter orang lain daripada menjadian diri sendiri.Memang ada benarnya ungkapan dari sebuah gorup band yang bernama goodbless dengan seorang vokalisnya bernama ahmad albar membawakan lagu panggung sandiwara.Ya karena kalau kita renungkan segalyang ada di permukaan itu hanya sandiwara, seakan-akan tidak ada yang nyata.lalu Ada juga yang seperti melakukan pencitraan-pencitraan.Seakan-akan mereka semua itu ingin sekali dianggap dan dipuja.Tapi coba pikirkan,apalah arti keberhasilan dana kesuksesan bisa dikenal dan dipuja, atau ditanggapi di hormati padahal yang sebenarnya mereka sama sekali tidak memuja Anda. Sama sekali Tidak ! Tapi sifat karakter dan sikap perilakulah yang Anda perankanlah yang mereka Puja.Kalau lebih Interest lagi lebih baik tidak ada yang memuja daripada mereka semua memuja karakter palsu dalam diri Anda.Tapi itu Seakan-akan karena terlalu menikmatinya peran buatan mereka sendiri,jadinya karakter asil mereka hanyut terus tenggelam entah kemana,bisa saja karakter asil mereka lenyap dengan sendirinya beriringan dengan semakin mereka menikmatinya karakter palsu mereka sendiri.Kalau maujadi diri sendiri itu lebih susah dan malas untuk memerankannya atau mungkin karena harga diri,gengsi dengan karakter asli kita menjadikan diri sendiri,apa adanya.Padahal apa adanya mereka semua itu sangat berwawasan dan cerdas, dan sangat yakin hal itu.
Padahalyang mereka bicarakan dengan lantang terlihat jelas kalau mereka sendiri masih mengawang-awang dengan apa yang mereka bicarakan. mungkin sedikit sombong,tapi itu terlihat begitu jelas dimata.banyak sekali ragamnya.Ya begitulah,apa mungkin juga kita yang berlebihan menanggapi mereka,terlalu lebay,tapisekali lagi ini Cuma mengungkapkan apa yang di lihat, apa yang di rasakan dan apa yang di pikirkan.Nggak habis pikir memang kenapa rasa-rasanya mereka lebih mudah memerankan karakter orang lain daripada menjadian diri sendiri.Memang ada benarnya ungkapan dari sebuah gorup band yang bernama goodbless dengan seorang vokalisnya bernama ahmad albar membawakan lagu panggung sandiwara.Ya karena kalau kita renungkan segalyang ada di permukaan itu hanya sandiwara, seakan-akan tidak ada yang nyata.lalu Ada juga yang seperti melakukan pencitraan-pencitraan.Seakan-akan mereka semua itu ingin sekali dianggap dan dipuja.Tapi coba pikirkan,apalah arti keberhasilan dana kesuksesan bisa dikenal dan dipuja, atau ditanggapi di hormati padahal yang sebenarnya mereka sama sekali tidak memuja Anda. Sama sekali Tidak ! Tapi sifat karakter dan sikap perilakulah yang Anda perankanlah yang mereka Puja.Kalau lebih Interest lagi lebih baik tidak ada yang memuja daripada mereka semua memuja karakter palsu dalam diri Anda.Tapi itu Seakan-akan karena terlalu menikmatinya peran buatan mereka sendiri,jadinya karakter asil mereka hanyut terus tenggelam entah kemana,bisa saja karakter asil mereka lenyap dengan sendirinya beriringan dengan semakin mereka menikmatinya karakter palsu mereka sendiri.Kalau maujadi diri sendiri itu lebih susah dan malas untuk memerankannya atau mungkin karena harga diri,gengsi dengan karakter asli kita menjadikan diri sendiri,apa adanya.Padahal apa adanya mereka semua itu sangat berwawasan dan cerdas, dan sangat yakin hal itu.
Disinilah mungkin lebih tepatnya belum mendapatkan atau Entah kenapa sharing yang seperti itu sangat langka untuk didapatkan bahkan kalau diingat-ingat nggak pernah ada.Tidak tau juga kenapa.Sejauh yang saya tangkap sih,mungkin sudah budaya dari dahulu susah di buang,atau malah sengaja karena kebutuhan,ini hanya sebatas pengamatan terhadap lingkungan saja.Tapi kenyataannya demikian,mereka sepertinya itu enjoy memerankan suatu karakter tertentu didalam berinteraksinya.
Mungkin aja penulispun juga sama memerankan karakter yang nggak tahu itu siapa tanpa sadari,tapi semoga saja tidak, dan semoga pula selalu bisa untuk jadi diri sendiri, tidak memerankan karakter palsu.Oya untuk teman-teman yang masih memerankan karakter orang, cepatlah bangkit dari keterlenaan,tinggalkanlah topeng harga diri,gengsi,egois dan mertabat serta lainnya,Jadilah diri sendiri untuk meraih sebuah arti keberhasilan dan puncak kesuksesan yang bahagia tanpa kepalsuan.
Inilah saja buah fikran dan perenungan dari penulis mohon di maaf atas segalanya, dan berharap artikel ini bermanfaat juga berguna untuk pendamping wawasan dan pencerahan dalam mengarungi hidup yang penuh akan warnanya.Semoga semakin sukses dan berhasil tujuan sahabat sekalian.Terima kasih.
Comments
Post a Comment