BAHTERA KESETIAAN CINTA DALAM TANGGUNG JAWAB DAN PENGABDIAN https://meraihsingkronisasikesuksesan.blogspot.com/2017/10/bahtera-kesetiaan-cinta-dalam-tanggung.html

 BAHTERA KESETIAAN CINTA DALAM TANGGUNG JAWAB DAN PENGABDIAN

 BAHTERA KESETIAAN CINTA DALAM TANGGUNG JAWAB DAN PENGABDIAN
 BAHTERA KESETIAAN CINTA DALAM TANGGUNG JAWAB DAN PENGABDIAN


Bahtera kesetian cinta dalam tanggung jawab dan pengabdian adalah bagian terpenting  dari diri untuk menjaga serta melestarikan nilai luhur  sebuah bahtera  yang akan dibangun maupun yang sudah dibangun untuk dapat  berlayar  mengarungi samudera lautan kehidupan yang luas serta penuh akan tantangan, godaan, dan cobaan. Dimana dari semua itu adalah tujuan akhirnya  untuk bisa survival hidup  di muka bumi ini, dengan segala daya upaya  dilakukan dan diperjuangkan demi untuk meraih destination dermaga pelabuhan yang  diimpikan dan diharapakan, agar bisa meng  UP DATE  nasib yang lebih baik  lagi. Terlepas siapapun orangnya yang pastinya memiliki keinginan dan tujuan yang sama yaitu bisa tampil lebih baik lagi dari sebelumnya dalam merestorasi bahtera dengan renovasi,inovasi,penuh kreatifitas yang handal dan mumpuni dari segala hal, baik itu jiwa,hati,akal dan pikiran serta apalagi fasilitas - fasilatas hidup yang semakin canggih  dan memanjakan sungguh memikat, menuntut untuk dimiliki dan dipunyai bagi kelengkapan sebuah bahtera agar tidak di sebut ketinggalan jaman. Ya normal dan wajar  bila keinginan itu ada dalam diri kita, karena langsung atau tidak langsung , terima atau tidak,  kita pasti tidak dapat memungkirinya, sebab kita berada dalam satu lingkaran roda kehidupan untuk  ikut serta menjalani dan merasakan apapun hasil dari kemajuan sebuah jaman. Jadi dalam hal ini peran serta diri kita sendiri  sangat dibutuhkan dalam menyikapi keadaan dan situasai  yang dihadapi  tidak asal - asalan dalam bertindak dalam memutuskan sesuatu apapun itu, diperlukan wawasan dan kedewasaan yang  bijak  dengan cara pandang yang positive.

Untuk  itulah  arti pengetahuan, dan kepandaian serta pengalaman juga keimanan pada agama  adalah dasar diri  untuk melakuakan suatu usaha dalam mengarungi  nilai arti kehidupan demi memahami hak dan kewajiban dalam membawa sebuah bahtera kearah yang  lebih baik dan benar,  sesuai diri dalam porsi kedudukan  masing - masing. agar  tidak terombang ambing  dilautan kehidupan, tanpa arah yang jelas dan pasti, akan tujuan bahtera yang kita bangun itu. Akan dibawa kemana ?. Itulah pertanyaannya, karena tidak sedikit orang  sudah melangkah di arah yang baik,mereka mencari - cari lagi hal untuk menjadi lebih baik lagi  dengan cara pola pikir  yang kurang bijak, terlalu mengedepankan emosi akan sebuah hak dan meninggalkan sebuah kewajiban, sehingga  makna dari pemahaman  dari cinta  semakin salah kaprah.Maka dari itu ada faktor - faktor  yang harus dipegang untuk sebuah perinsip  diri yang tidak boleh dilepas apalagi juga ditinggalkan. Jadikanlah itu sebagai pedoman dan navigasi hidup serta  kompas  diri . Untuk kita dapat menjawab pertanyaan diatas tadi,ialah dengan membangun sebuah tujuan  yang itu harus dibina dalam jalinan  rasa  dari hati dan pikiran yang harmony serta sinkron adanya . Dimana semua itu adalah tujuannya supaya  kita bisa  abadi mempertahankan apa yang telah dimiliki  yaitu berlayar  dengan bahtera kesetian cinta  dalam tanggung  jawab  dan pengabdian yang mutlak harus dimiliki.

Jika kesetian cinta itu mutlak harus kalau tidak bisa kita jaga  dan membinanya untuk abadinya  sebuah hubungan, janganlah diri  sendiri  mengabaikan dan mengorbankan  kepentingan yang utama demi mencari kepuasan,kebahagian yang itu belum tentu bisa dinikmati dengan abadi. Apalagi itu yang dikorban sebuah cinta dan bahtera keluarga, karena demi materi dan hal duniawi semata, Rasanya meskipun pencapaian keberhasilan  materi itu kita dapat raih kesuksesannya, tapi kebahagian jiwa,hati dan pikiran  belumlah tentu. Sebab pasti akan dihantui oerasaan dan utamanya rasa bersalah  lalai pada kewajiban. untuk itu kembali pada diri sendiri, sejauh mana diri  berusaha untuk menjaga , memelihara arti nilai dari sebuah cinta. Maka hasilnya pun  tidak jauh berbeda,apalagi bila dibarengi niat dan kepentingan  serta masukan atau hasutan dari orang lain yang mengakibatkan kesetian cinta menjadi penghianatan  cinta. Satu hal yang mesti diingat  belajar dari pengalaman itu bagus,tapi mengulang - ulang dari pengalaman  untuk mencari kesempurnaan diri demi sebuah kepentingan itu adalah egois,sombong, percaya diri berlebih, tidak mau menerima dan memberi. Sedangkan  itu cinta adalah rasa  dan itu adalah hak yang merupakan anugrah yang tidak boleh lupa untuk disyukuri, dipahami, dinikmati dan selalu introspeksi, karena tidak bisa dibeli dengan materi apapun dan tidak bisa  dimiliki dengan keinginan meski dengan mimpi sekalipun.sebab ia akan datang dengan sendirinya Jadi berbahagialah yang merasa punya cinta dan di cintai,tinggal sekarang  bagiamana dapat memanfaatkan kesempatan menjaganya agar tidak hancur berantakan sebuah bahtera yang sudah maupun akan dibangun, Untuk itu diperlukan ke ikhlasan hati menerima, ketulusan jiwa dan kekuatan mental yang kokoh tidak goyah dihantam cobaan, godaan baik berupa bujuk rayuan yang sifatnya menyesatkan dan menghancurkan sebuah arti kesetian, yaitu " KESETIAN CINTA ".

Dan dalam tanggung jawabnya, dimana kita mesti selalu konsekwen dalam menempatkan diri  selalu searah sejalan antara hati dan pikiran tidak berpaling walau sesaat ,tidak mencoba - coba walau ada kesempatan dan tidak main - main  dalam bahaya serta tidak menganggap suatu hiburan yang biasa celaka diri,karena itu bisa menghancurkan segala nilai yang sudah diperjuangkan  menjadi sia - sia dan akhirnya timbul pertanyaan . Apakah ini bukti dari rasa bertanggung jawab pada nilai dan harkat derajat diri dari sebuah anugrah yang diberikan sang maha pencipta yang begitu agung,tulus dan mulia, yaitu " CINTA "?. Dimana itu cinta  menuntut  tanggung jawab  dari  diri kita sendiri, keluarga. Untuk mengingatkan diri, pada diri kita sendiri berlakulah bijak, dewasa, dalam bertindak, keikhlasan, kejujuran adalah kunci tanggung  jawab diri  demi menjaga kebersamaan, keutuhan dan ridho sang pemberi hidup,tidak mengorbankan semua pihak, apalagi belahan jiwa, buah hati  yaitu "CINTA ". Ya..demi kesetian cinta dan tanggung jawab,buang keegoisan, kegengsian dan harga diri  yang tidak pada tempatnya. Kembalilah pada sebuah kewajiban  tanggung jawab yang  sempurna dan  hak atas tanggung jawab itu  adalah" CINTA".Ya..Cinta  dalam tanggung jawab. 

Dan pengabdian adalah keindahan hidup  yang tidak ada bandingannya dengan apapun di dunia ini.Sebab inti dari  keindahan itu  ialah kebahagian,ketenanagan,kedamaian, ketentraman yang belum tentu didapat  dari beberapa kesempatan meski mencoba dengan berpindah -pindah rasa dan cinta supaya menemukan dan berusaha mengubah nasib demi meraih dan mencapai kebahagian, yang padahal itu adalah takdir yang sudah ditentukan sang maha pencipta atas diri dan pasangannya serta dengan bahteranya untuk menbina dan menciptakan kebahagian yang sempurna. Yang  harus diingat,
biasanya kesempatan itu tidak datang dua kali ,walaupun kita berusaha kerasa mencari untuk menemukan apa yang diharapkan dari sebuah cinta dari yang lain. Percayalah kesempatan merasakan nikmat arti dan makna dari kebahagian itu tidak akan sama dirasakan.Bahkan sebaliknya diri penuh kepura - puraan. Sebab dari luar  seperti  nampak  ok ,bahagia padahal di dalam tidak bahagia  yang ada menderita, ibarat burung dalam sangkar. Jadi menilai kebahagian sama dengan  mengartikan pengabdian yang itu adalah cerminan dari ketulusan ,keikhlasan,kejujuran diri memaknai  kehidupan yang tidak lepas dari rasa syukur  atas segala nikmat  yang maha kuasa limpahkan  pada diri kita. Untuk itu sebuah pengabdian adalah pilihan dan itu sangat diperlukan dalam hal apapun baik hidup maupun dalam kehidupannya ,apalagi untuk " CINTA " tidak ada jalan yang baik dan indah penuh kenikmatan serta kebahagian yang sempurna selain " CINTA " menerima apa adanya diri dengan segala kerendahan hati pada takdir  dan ketentuan hidup, agar rasa pengabdian tidak menjadi beban dan belenggu yang membuat  keluh kesah dan keputus asaan  serta ketidak percayaan pada pada diri sendiri juga orang  lain ( pasangannya ) padahal bila kita renungkan semua itu terpulang pada diri sendiri.Tapi umumnya kita selalu melihat orang lain dengan sudut pandang  pemikiran dan perasaan hati sendiri,tidak mau memahami dan koreksi diri sendiri. Sepertinya dirilah  yang merasa paling benar dengan segala kekuatan emosi membawa perasaan tanpa banyak dipikir lebih jauh  kedepan tentang kemungkinan -kemungkinan  dari sikap,perbuatan yang dilakukan,sepertinya tidak mau kompromi lagi karena merasa sudah benar langkah dirinya dalam menentukan arah jalan hidup sehingga dapat dikatakan tidak mau menerima akan sebuah takdir  yang itu sudah ketentuan yang maha kuasa , lantas ada pertanyaan. Dimana keimana pada agama ?. Saya yakin anda pun dapat jawabannya. Sebab apapun itu, kita berharap semoga   tidak seperti  yang demikian adanya  tentang menyikapi hidup dan kehidupan dengan cara berpikiran yang  sempit dan hati yang  dipenuhi energy negative. Dan arti dari sebuah makna pengabdian tidak akan terwujud  dan ditemukan dalam kesempurnaan cinta yang didambakan setiap orang. Karena itulah pengabdian menjadi salah satu peran penting dalam membina suatu jalinan kasih dan sayang  tanpa batas sampai kapanpun,dimana keseimbang dan sinkronisasi hidup yang saling memberi,mengisi ,tidak saling menyalahkan dan merasa paling  benar sendiri itulah faktor penentu dari sebuah pengabdian akan keabadian cinta 

Dari uraian article  ini, dimana bahtera kesetiaan cinta dalam tanggung jawab dan pengabdian  sangatlah jelas itu merupakan cerminan hati dan pikiran diri  pada  pemahaman tentang arti dan makna dari sebuah nilai hubungan kasih dan sayanag  yang harmony  kekal dan abadi, itu menjadi tolak ukur yang mutlak dari  yang namanya  " CINTA " dan tidak bisa dipisah -pisahkan,karena sudah menjadi kesatuan untuk dijalani dengan langkah usaha serta perjuangannya  yang  saling mendukung  antara haka dan kewajiban dalam mengarungi samaudera kehidupan,demi kelangsungan bahtera kehidupan yang menjadi landasan tekad dan niat bersama utnuk terwujudnya " CINTA " yang  sempurna penuh kehangatan dan kebahagian sampai kapanpun. amen . Semoga kita diberkati dan ada dalam ridho sang maha kuasa...

Adapaun yang terkait. DISINI






Comments