Dua Idiologi Matrealis
Sungguh tidak bisa di pungkiri kemajuan zaman begitu cepat di segala bidang perubahan-perubahan yang drastis memaksa kita di tuntut ikut serta dalam perubahan baik di segi apapun. Pasilitas dunia tercipta dengan begitu gencar tanpa bisa terbendung lagi, keinginan,hasrat memiliki menjadikan kita budak nafsu kekuasaan dengan tidak mengindahkan norma-norma etika karena idiologi matrealistis telah menjadi budaya.
Dua idiologi matrealis, yaitu Kapitalis dan Neo liberal. Suatu idiologi berlatar ekonomi yang pada prinsipnya berazaskan pada jumlah materi. Baginya, masalah ke seuntungan lebih penting dari sekedar masalah ke sebangsaan atau golongan agama Meski tidak termuat dalam undang-undang dasar negara dan norma budaya, namun dalam prakteknya ia telah menjadi
Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi.
[1] Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material.
[2] Materi adalah satu-satunya substansi.
[3] Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik.
[4]Akan tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme.
[5] Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme.
Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti roh, hantu, setan dan malaikat.
[1] Pelaku-pelaku immaterial tidak ada.
[2] Tidak ada Tuhan atau dunia adikodrati.
[3] Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi.
[4] Materi dan aktivitasnya bersifat abadi.
[5] Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertama.
[6] Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal.
Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.
[1] Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material.
[2] Materi adalah satu-satunya substansi.
[3] Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik.
[4]Akan tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme.
[5] Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme.
Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti roh, hantu, setan dan malaikat.
[1] Pelaku-pelaku immaterial tidak ada.
[2] Tidak ada Tuhan atau dunia adikodrati.
[3] Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi.
[4] Materi dan aktivitasnya bersifat abadi.
[5] Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertama.
[6] Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal.
Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.
Comments
Post a Comment